Selasa, 24 November 2009

KAU PAHLAWAN TANPA TANDA JASAKU

.

Bangku SD-ku yang penuh keceriaan, kesedihan dan haru biru kenakalan anak kecil. Disaat aku duduk di bangku kelas 5 MIN Kepatihan Bojonegoro, dimana semuanya penuh dengan canda tawa. Pada saat itu aku memiliki guru favorit yang bernama TRI, beliau mengajar matematika di kelasku. Ibu guruku ini sangat ramah, cantik dan berwibawa.Senyum yang tulus dari bibirnya selalu membuatku teringat akan semangat sari beliau. Beliau tak kenal lelah dalam mengajariku. Aku sangat menyayanginya. Dan membuatku nyaman saat belajar matematika.

Beliau sangat sabar perangainya, pernah pada suatu saat ketika beliau mengajar kelas 6, ada yang lupa rumus luas persegi. Kemudian aku dipanggil untuk menjelaskan rumus itu kepada anak kelas 6. Meskipun aku masih kecil aku bangga bisa menjelaskan sesuatu hal yang aku bisa. Karena itu aku selalu mendapat nilai 100 dalam ulangan matematika.

Dan pada saat aku kelas 6, aku mengikuti lomba di Malang. Dan Bu Tri selalu menuntun aku dalam latihan soal-soal. Yang pada saat itu aku mengikuti lomba sempoa. Beliau selalu membimbingku agar aku mendapatkan yang terbaik. Setiap pilang sekolah beliau selalu mengajariku cara tercepat agar bisa mengerjakan 60 soal dengan waktu yang ditentukan, tentunya dengan metode sempoa.Tubuh tinggi semampai, kulit putih dan juga ibu guru yang sangat cerdas, tak lelah Bu Tri membimbingku sampai ke perlombaan meskipun aku tidak mendapatkan juara tapi dengan senyum manisnya beliau mendukungku.

Dengan semngat dan motivasi dari beliau aku bisa sampai sekarang ini, disaat aku merasa bosan dalam belajar beliau selalu ada. Aku ingin bertemu beliau, menceritakan aku yang sekarang dan semua tentang hiduku kepada beliau. Tetapi sayang sekarang bu Tri sudah pindah ke Padangan, sehingga aku tidak bisa bertemu dengan beliau. Semoga Bu Tri tahu ada murid ibu yang sangat rindu, Ilmu yang Ibu sampaikan sangat bermanfaat. Terima kasih Bu Tri, mungkin aku tidak bisa membalasnya hanya sebuah kenangan yang selalu tersimpan di hati ini, sampai kapanpun, tak kan pernah terlupakan.

SELAMAT HARI GURU, untuk guruku tercinta.

0 comments