Jumat, 13 Maret 2009

TUGAS ZZ 4 : "Wakyu Luang Yang Terlewatkan"

.
0 komentar

Jam pelajaran kosong merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi sebagian siswa. Kondisi itu juga terjadi pada siswa XI IA 1, para siswa tersebut memanfaatkannya dengan bermain. Pemandangan yang benar-benar mengejutkan dan aneh karena permainan itu adalah permainan bangun tidur. Permainan yang biasa dilakukan oleh anak-anak kecil. Pemainnya berjumlah sekitar 1o orang dan diantaranya ada ketua OSIS SMA Negeri 2 Bojonegoro yang berlangsung di lorong kelas x-1 dan x-7. ada sisi positiv dan negatifnya, positifnya mereka meningkatkan tali persaudaraan antara teman yang satu dengan teman yang lain, tapi mereka tidak melihat sisi negatifnya, dimana kelas-kelas yang lain terganggu ketika pelajaran berlangsung karena suara mereka yang keras.

Menurut Winda siswa kelas x-7, itu merupakan hal yang konyol karena mereka sudah SMA tetapi masih bersifat kekanak-kanakan. Merupakan pemanfaatan waktu luang yang kurang dari mereka, padahal waktu itu dapat dimanfaatkan untuk belajar, atau sharing dengan teman. akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan membuat anak-anak itu bubar dengan sendirinya.

readmore »»

Rabu, 04 Maret 2009

KEHILANGANMU MEMBUNUHKU

.
0 komentar

“Dan, temeninku beli buku yuk?” pintaku pada seorang cowok berpostur tubuh tinggi dengan buku kesayangannya. Merupakan suatu keberanian bagiku mengajaknya keluar.

“ Beli dimana, na?” tanyanya

“Terserah kamu aja Dan, kan kamu yang biasanya tahu tempat buku-buku bagus!”

“ya udah nanti malam jam 7 ya?” tanyanya

Belum sempat aku mengiyakan, dia sudah berlalu dari pandanganku. Cowok yang sangat aku kagumi, dengan kesederhanaannya, tutur katanya dan tingkah lakunya. Seolah rasanya diriku terhipnotis. Meskipun dia jarang sekali berbicara denganku, tapi seolah-olah ada rasa di hati kita. Ya yang pastinya aku berharap dia menjadi seorang yang istimewa bagiku.

Dua bulan lagi adalah saat dimana aku akan berpisah dengan Danu. Dia akan melanjutkan sekolahnya di luar negeri. Aku tak tahu apakah rasa ini benar atau tidak, karena akhir-akhir ini Danu dekat sekali denganku, dia mulai bercanda denganku. Menceritakan tentang semua kehidupannya. Sampai teman-temanku mengira aku ada hubungan khusus dengan Danu.

“wuih, kana makin lengket aja nech sama Danu” Ledek Cindy teman sebangkuku.

“Apaan sech? Kita Cuma sama-sama curhat kok”, Jawabku

“Duch, nggak usah bohong dech. Tuch liat wajah kamu merah.” Sahut Andy temanku yang lain.

Wah rasanya aku tersipu malu, ternyata teman-temanku ngerti apa yang ku rasain. Sekarang aku jadi bahan ejekan mereka, sebenarnya sechdalam hatiku senang sekali. He…he..

Dalam hari yang sama, ternyata Danu juga mendapatkan pertanyaan yang sama sepertiku. Serasa tambah bahagia aku, danu pun hanya tersipu malu.

Suatu ketika, ada seorang teman dekat Danu berkata kepadaku.

“Danu, sudah tak akan hidup lagi di dunia ini”, ungkapnya. Tersentak kaget aku dibuatnya, ketika aku tanya kenapa sebabnya dia langsung lari meninggalkanku. Hati ini mulai bimbang, aku bingung apakah aku harus bertanya kepada Danu. Padahal yang aku lihat dari tingkah lakunya, ia baik-baik saja tak menampakkan rasa sakit sedikitpun.

Lupakan sajalah kata-kata itu, toh pasti Danu bercerita kepadaku. Ku ingin menikmati di saat dia ingin sekali bersamaku. Tiba-tiba di saat kita bersama, aku lihat Danu memegang kepalanya seperti kesakitan.

“Danu kamu sakit?”, tanyaku padanya

“Nggak kok Na, aku Cuma sakit kepala biasa”, jawabnya dengan senyuman manis mengembang di pipinya.

“Kamu sudah minum obat?”, tanyaku lagi penuh kekhawatiran.

Dia tak menjawab dan hanya mengangguk tanda dia sudah minum obat. Kemudian dia meminta izin untuk pulang dan aku mengantarkannya.

Keesokan harinya tak ku temui Danu di bangkunya, aku mulai khawatir, aku sms tak dibalas, aku telepon tak diangkatnya pula. Satu jam kemudian aku mendapat sms dari nomor yang aku tak tahu, dan isi sms itu sangat mengagetkan bahwa Danu telah meninggal dunia akibat penyakit kanker otak yang dideritanya. Aku menangis sejadi-jadinya, rasanya aku ikut melayang bersama Danu entah kemana.

readmore »»