HUJAN YANG MENGESANKAN DI TENDA

Sabtu, 22 November 2008 adalah hari yang mnyenangkan buatku, dimana kita yang masuk organisasi sekolah (OSIS) akan kemah bakti di Trawas, Mojokerto. Tempat yang belum pernah aku kunjungi, ku kira tempat itu seperti tempat pariwisata tetapi setelah sampai ternyata hanya lapangan berumput yang luas serta dikelilingi oleh pohon- pohon yang menjulang tinggi. Tempat yang sangat cocok untuk berkemah, hari itu kami semua sampai pada jam 09.30 kemudian kami berbagi tugas. Untuk yang laki-laki mendirikan tenda dan yang perempuan memasak untuk makan siang. Entah bagaimana rasa dari masakan kami, kebanyakan dari mereka tidak pernah memasak di rumah. Pada saat memasak nasi tanpa disengaja nasi yang sudah ditanak di atas kayu bakar tumpah otomatis semuanya harus mulai dari awal lagi. Masakan sop buatan kami akhirnya matang dan rasanya ternyata sedap sekali. Dan makan bersama terasa nikmat sekali.

Sore harinya setelah makan siang dan bersih-bersih kami menuju air terjun ndlundung, di sana sangat menyenangkan kami semua bisa foto-foto dan bermain air dengan puas seperti anak kecil. Tiba-tiba hujan mengguyur kami yang sedang asyik bermain, tanpa berfikir panjang kami semua langsung berlari untuk mencari tempat berteduh. Hujan yang tiba-tiba.

Setelah hujan turun kami semua kembali ke tenda ternyata barang-barang dalam tenda yang terdiri dari tas-tas semuanya basah. Kami kemudian membersihkan diri, dan pada saat itu hujan kembali mengguyur perkemahan kami. Sampai pukul 19.00 hujan masih turun tetapi sudah lumayan reda, kemudian kami makan malam dan melanjutkan renungan. Tidak tahu bagaimana hujan turun lagi, kami semua berlarian menyelamatkan barang-barang kami dan membawanya ke dalam bis. Acara renungan cepat-cepat dibubarkan karena cuaca yang tidak mendukung. Acara pun semuanya berantakan kami jam 21.30 sudah tidur di bis.

Sampai keesokan harinya Alhamdulillah pagi itu sangat cerah dan tidak hujan, setelah sarapan pagi kami semua berkumpul dan ada kegiatan outbond. Kegiatan yang sangat menyenangkan, menegangkan dan sangat lucu. Outbond itu pertama diisi dengan perlombaan antar kelompok, kemudian belajar bekerja sama bersama anggota kelompok dan yang paling saya suka adalah disaat saya dapat bermain flying fox rasanya ingin mencoba lagi dan lagi. Disaat outbond pun hujan kembali turun, namun kami semua tetap bersemangat dalam bermain. Setelah outbond sebenarnya agenda kami adalah pendakian, namun karena cuaca yang sangat tidak mendukung kami tidak jadi melakukan pendakian, setelah outbond kami semua pun segera bersiap-siap untuk pulang. Karena daripada di sana kehujanan dan tidak ada kegiatan kami pun pulang. Kemah bakti Sabtu dan Minggu yang penuh dengan kehujanan.

Kami pulang tepat pukul 14.30 dan sampai di Bojonegoro kami masih diguyur hujan. Namun itu tidak masalah, itu menjadi kemah bakti yang menyenangkan dan mengesankan.